Konflik Berlanjut, 22 Sintua HKBP Pabrik Tenun Dilarang Ikut Sermon, Ephorus Bungkam

Konflik di tubuh HKBP Pabrik Tenun masih terjadi. Sebanyak 22 penatua gereja (sintua) HKBP Pabrik Tenun Medan pun resah akibat tidak diperbolehkan mengikuti sermon oleh oknum polisi yang bertugas di pintu gerbang HKBP Pabrik Tenun, Selasa (27/6/2023).

topmetro.news – Konflik di tubuh HKBP Pabrik Tenun masih terjadi. Sebanyak 22 penatua gereja (sintua) HKBP Pabrik Tenun Medan pun resah akibat tidak diperbolehkan mengikuti sermon oleh oknum polisi yang bertugas di pintu gerbang HKBP Pabrik Tenun, Selasa (27/6/2023).

Akibat kejadian ini, para sintua berharap pihak terkait di HKBP, khusunya Praeses HKBP Distrik X Medan-Aceh dan Ephorus HKBP segera turun tangan.

Salah seorang sintua HKBP Pabrik Tenun, St Dr Jefri Manik menyebutkan, pihaknya (para sintua) sesuai jadwal pada setiap Hari Selasa akan mengikuti sermon.

Namun, entah apa sebab, saat mereka datang ke gereja, sudah melihat beberapa oknum polisi berjaga di pintu gerbang. Dan polisi itu tidak memperbolehkan mereka masuk ke dalam gereja.

Bantah Mundur

Saat para sintua mempertanyakan mengapa mereka tidak boleh masuk mengikuti sermon, oknum polisi tersebut mengaku hanya menjalankan tugas pengamanan. Hal itu sesuai permintaan pimpinan di HKBP Pabrik Tenun yang juga menyebut para sintua yang mau ikut sermon sudah mengundurkan diri.

Suasana pun sempat sedikit ricuh, karena para sintua ingin masuk ke dalam gereja mengikuti sermon. “Mana ada kami mengundurkan diri dari jabatan sintua,” ujar para sintua.

Seraya berusaha masuk ke dalam gereja, para sintua menunjukkan SK pengangkatan mereka sebagai sintua di HKBP Pabrik Tenun.

Kejadian ini pun menjadi tontonan warga yang melintas di Jalan Pabrik Tenun seputaran Komplek HKBP Pabrik Tenun tersebut.

Para warga/jemaat HKBP Pabrik Tenun yang dekat dengan gereja pun berdatangan melihat apa yang terjadi. Spontan warga jemaat menyesalkan pimpinan gereja yang tak memperbolehkan para sintua ikut sermon.

Bahkan jemaat juga mengusir warga HKBP Pabrik Tenun bermarga Sitompul yang bukan sintua di HKBP Pabrik Tenun untuk mengikuti sermon.

Menurut St Jefri Manik dan jemaat bernama Ir Jusman Sinurat, tindakan oknum pendeta yang menjadi pimpinan HKBP Pabrik Tenun tersebut sudah sangat luar biasa dan di luar kewajaran.

Para Sintua berharap tindakan oknum pendeta tersebut harus menjadi perhatian semua pihak khususnya Praeses dan Ephorus HKBP.

Tolong Ephorus

“Tolonglah Ephorus kami. Perhatikan persoalan di HKBP Pabrik Tenun ini. Jangan biarkan HKBP yang sudah besar ini menjadi pecah dan ribut,” teriak seorang jemaat yang hadir menyaksikan para sintua tidak boleh masuk ke dalam gereja.

Mengenai siapa saja yang bisa ikut sermon, St Drg S Br Hutagalung bersama puluhan sintua dan sejumlah jemaat yang hadir mengatakan hanya yang pro kepada Pdt Rumondang Sitorus. Dan jumlahnya hanya 6 orang, termasuk satu sintua yang sudah umur pensiun.

Hingga berita ini tayang, para sintua dan sejumlah jemaat masih berada di lokasi gereja. Sementara Pdt Rumondang Sitorus belum berhasil dikonfirmasi karena pintu gerbang masih digembok dan dijaga polisi.

Sedangkan Ephorus Pdt Dr Robinson Butarbutar yang dikonfirmasi wartawan terkait konflik berkepanjangan ini, tidak memberikan respon. Pertanyaan yang diajukan wartawan kepada pimpinan tertinggi HKBP tersebut via WhatsApp, tidak dibalas. Padahal chat WhatsApp terlihat terbaca dengan tanda centang dua biru.

reporter | Jeremi Taran

Related posts

Leave a Comment